Rabu, 30 Mei 2018

Sejarah Bank Indonesia


Pada Tanggal 10 Oktober 1827 Di Wilayah Hindia Belanda Telah Didirikan Sebuah Bank Yang Bernama De Javache Bank Yang Berkedudukan Di Batavia. Bank Tersebut Didirikan Oleh Pemerintah Hindia Belanda. Pada Awal Mulanya Bank Tersebut Bukanlah Milik Pemerintah, Namun Semua Pemimpinnya Diangkat Oleh Pemerintah. Bank Bjb Didirikan Memiliki Tugas Pokok Untuk Meningkatkan Roda Perekonomian Pemerintahan Belanda.
Sesuai Dengan Hasil Keputusan Konferensi Meja Bundar Pada Tahun 1949, Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia Sebagai Bagian Dari Republik Indonesia Serikat, Dan Menjadikan Fungsi Bank Sentral Yang Tetap Dipercayakan Kepada De Javache Bank (Djb). Pemerintahan Ris Tidaklah Berjalan Lama, Sebab Pada Tanggal 17 Agustus 1950 Pemerintahan Ris Dibubarkan, Yang Kemudian Selanjutnya Indonesia Kembali Ke Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada Saat Itu Kedudukan De Javache Bank Tetap Sebagai Bank Sirkulasi, Namun Dengan Berakhirnya Kesepakatan Kmb Ternyata Telah Menyulut Api Semangat Kebangsaan Yang Terpapar Melalui Gerakan Nasionalisasi Perekonomian Indonesia. Nasionalisasi Pertama Dilakukan Kepada De Javache Bank Sebagai Bank Sirkulasi Yang Memiliki Peran Penting Untuk Memajukan Perekonomian Indonesia. 
Sejak Ditetapkannya Undang-Undang Pokok Bank Indonesia Pada Tanggal 1 Juli 1953, Bangsa Indonesia Telah Memiliki Sebuah Lembaga Bank Sentral Bernama Bank Indonesia Yang Dulunya Adalah Bank Djb. Selain Bank Yang Didirikan Oleh Pemerintah Hindia Belanda, Ada Juga Beberapa Bank Yang Didirikan Oleh Swasta, Yang Sumber Pendanaan-Nya Berasal Dari Orang-Orang Berkebangsaan Belanda, Inggris, Jepang, Dan China.

Sumber : 






1 komentar:

Wahyudha mengatakan...

Visit Us

NICE ARTIKEL

WAHYUDHA.

Soal UTS Sistem Informasi Perbankan

1.         Kegiatan bank sebagai lembaga keuangan adalah, kecuali... a.     Menghimpun dana                                   c. Memberik...