Rabu, 11 November 2015

kisah mc'donald

       kisah   mc'donald

          Tahun 1937-an, masyarakat Amerika mulai gandrung dengan mobil,  kakak beradik Dik & Mor berinovasi dengan membuka kedai khusus yang bisa memesan dari mobil. Bisnis  meraih sukses besar.
         Menu andalan adalah hot-dog, gorengan (french fries), burger, roti sandwich, coca cola dan aneka salad. Bisnis ini meledak, bahkan antrian semakin panjang hingga keluar  pintu.
         Inovasi dilakukan yaitu dengan menghapus pesanan dari  mobil, fokus pada walk-up customer, mengurangi daftar menu, fokus pada hamburger. Perubahan menjadi berita di media, dan mereka mendapatkan iklan gratis.
         Tahun 1955, usaha mereka stuck, omsetnya  tetap, dan  banyak pendatang-pendatang baru yang meniru. Akhirnya usaha itu mengalami kemunduran.
         Adalah Ray Kroc yang menuangkan semua konsep yang ada di kedua kepala kakak beradik itu ke dalam sebuah manual tertulis  McDonald’s system. Manual itu dibeli dan ia pun mendapat hak untuk memperluas bisnis McDonald’s dengan konsep franchise!
        Dalam tempo 4 tahun, Ray Kroc berhasil membuka 100 cabang Mc Donald’s tanpa modal sama sekali. Semuanya dibiayai oleh para franchise.

Tugas .

Apakah yang membuat usaha Dik & Mor stagnant ?
       Keterbatasan serta berkurangnya daftar menu, dan hilangnya pesanan dari mobil. Banyak yang meniru dan tidak berinovasi sehingga kalah bersaing.

Apa yang membuat Ray Korc berhasil ?
      Melihat peluang MC’DONALD bahwa daftar menu hot-dog, gorengan (french fries), burger, roti sandwich, coca cola, aneka salad dan pemesan dari mobil itu masih di sukai costumer. Langkah awal keputusan Ray Korc adalah membeli ide Dik & Mor dan berinovasi dengan konsep Franchise, yaitu konsep membuka cabang bisnis yang sudah ada.

Kesimpulan
     McDonald itu merupakan ide dari kakak beradik Dik & Mor yang mengalami stagnant setelah menghapus pesanan dari mobil dan mengurangi daftar menu. McDonald berganti kepemilikan, Ray Kroc adalah pemilik serta yang membuat inovasi McDonald’s system dengan konsep franchise!, dalam waktu 4 tahun berhasil membuka 100 cabang.
 

BIOGRAFI JENDRAL BESAR SOEDIRMAN

                          Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman  merupakan sosok pahlawan nasional.
Beliau lahir di Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, 
24 Januari 1916 . beliau meninggal di Magelang, Jawa Tengah, 29 Januari 1950 Pada umur 34 tahun. 
  Beliau adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jenderal RI yang pertama dan termuda. Saat usia Soedirman 31 tahun ia telah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit tuberkulosis paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya dalam perang pembelaan kemerdekaan RI. Pada tahun 1950 ia wafat karena penyakit tuberkulosis tersebut dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta.
           Beliau adalah Pahlawan sejati rela berkorban demi bangsa dan Negara Indonesia, rela mempertaruhkan segalanya demi kemerdekaan Indonesia yang telah kita nikmati kemerdekaan itu sekarang. Semoga segala jasa beliau dan perjuangan beliau dapat kita lanjutkan untuk Indonesia yang lebih baik.
              Soedirman dibesarkan dalam lingkungan keluarga sederhana. Ayahnya, Karsid Kartowirodji, adalah seorang pekerja di Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas, dan ibunya, Siyem, adalan keturunan Wedana Rembang. Soedirman sejak umur 8 bulan diangkat sebagai anak oleh R. Tjokrosoenaryo, seorang asisten Wedana Rembang yang masih merupakan saudara dari Siyem.
            Soedirman memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Surakarta tapi tidak sampai tamat. Soedirman saat itu juga giat di organisasi Pramuka Hizbul Wathan. Setelah itu ia menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap.
         Ketika zaman pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor di bawah pelatihan tentara Jepang. Setelah menyelesaikan pendidikan di PETA, ia menjadi Komandan Batalyon di Kroya, Jawa Tengah. Kemudian ia menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia 
(Panglima TKR).
         Soedirman dikenal oleh orang-orang di sekitarnya dengan pribadinya yang teguh pada prinsip dan keyakinan, dimana ia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya, bahkan kesehatannya sendiri. Pribadinya tersebut ditulis dalam sebuah buku oleh Tjokropranolo, pengawal pribadinya semasa gerilya, sebagai seorang yang selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara.
       Pada masa pendudukan Jepang ini, Soedirman pernah menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Karesidenan Banyumas. Dalam saat ini ia mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, pasukan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Pasukan Sekutu dan Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Soedirman mendapat prestasi pertamanya sebagai tentara setelah keberhasilannya merebut senjata pasukan Jepang dalam pertempuran di Banyumas, Jawa Tengah. Soedirman mengorganisir batalyon PETA-nya menjadi sebuah resimen yang bermarkas di Banyumas, untuk menjadi pasukan perang Republik Indonesia yang selanjutnya berperan besar dalam perang Revolusi Nasional Indonesia.
        Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi V/Banyumas dengan pangkat Kolonel. Dan melalui Konferensi TKR tanggal 12 November 1945, Soedirman terpilih menjadi Panglima Besar TKR/Panglima Angkatan Perang RI. Selanjutnya dia mulai menderita penyakit tuberkulosis, walaupun begitu selanjutnya dia tetap terjun langsung dalam beberapa kampanye perang gerilya melawan pasukan NICA Belanda.
         Menangnya Pasukan Sekutu atas Jepang dalam Perang Dunia II membawa pasukan Belanda untuk datang kembali ke kepulauan Hindia Belanda (Republik Indonesia sekarang), bekas jajahan mereka yang telah menyatakan untuk merdeka. Setelah menyerahnya pasukan Jepang, Pasukan Sekutu datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang. Ternyata pasukan sekutu datang bersama dengan tentara NICA dari Belanda yang hendak mengambil kembali Indonesia sebagai koloninya. Mengetahui hal tersebut, TKR pun terlibat dalam banyak pertempuran dengan tentara sekutu.
        Perang besar pertama yang dipimpin Soedirman adalah perang Palagan Ambarawa melawan pasukan Inggris dan NICA Belanda yang berlangsung dari bulan November sampai Desember
1945. Pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Soedirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa. Dan pada tanggal 12 Desember 1945, Soedirman melancarkan serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris di Ambarawa. Pertempuran terkenal yang berlangsung selama lima hari tersebut diakhiri dengan mundurnya pasukan Inggris ke Semarang. Perang tersebut berakhir tanggal 16 Desember 1945.
         Setelah kemenangan Soedirman dalam Palagan Ambarawa, pada tanggal 18 Desember 1945 dia dilantik sebagai Jenderal oleh Presiden Soekarno. Soedirman memperoleh pangkat Jenderal tersebut tidak melalui sistem Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya, tapi karena prestasinya.
        Saat terjadinya Agresi Militer II Belanda, Ibukota Republik Indonesia dipindahkan di Yogyakarta, karena Jakarta sudah diduduki oleh tentara Belanda. Soedirman memimpin pasukannya untuk membela Yogyakarta dari serangan Belanda II tanggal 19 Desember 1948 tersebut. Dalam perlawanan tersebut, Soedirman sudah dalam keadaan sangat lemah karena penyakit tuberkulosis yang dideritanya sejak lama. Walaupun begitu dia ikut terjun ke medan perang bersama pasukannya dalam keadaan ditandu, memimpin para tentaranya untuk tetap melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda secara gerilya.
        Penyakit yang diderita Soedirman saat berada di Yogyakarta semakin parah. Paru-parunya yang berfungsi hanya tinggal satu karena penyakitnya. Yogyakarta pun kemudian dikuasai Belanda, walaupun sempat dikuasai oleh tentara Indonesia setelah Serangan Umum 1 Maret 1949. Saat itu, Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta dan beberapa anggota kabinet juga ditangkap oleh tentara Belanda. Karena situasi genting tersebut, Soedirman dengan ditandu berangkat bersama pasukannya dan kembali melakukan perang gerilya. Ia berpindah-pindah selama tujuh bulan dari hutan satu ke hutan lain, dan dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah dan dalam kondisi hampir tanpa pengobatan dan perawatan medis. Walaupun masih ingin memimpin perlawanan tersebut, akhirnya Soedirman pulang dari kampanye gerilya tersebut karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkannya untuk memimpin Angkatan Perang secara langsung. Setelah itu Soedirman hanya menjadi tokoh perencana di balik layar dalam kampanye gerilya melawan Belanda.
       Setelah Belanda menyerahkan kepulauan nusantara sebagai Republik Indonesia Serikat dalam Konferensi Meja Bundar tahun 1949 di Den Haag, Jenderal Soedirman kembali ke Jakarta bersama Presiden Soekarno, dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Pada tangal 29 Januari 1950, Jenderal Soedirman meninggal dunia di Magelang, Jawa Tengah karena sakit tuberkulosis parah yang dideritanya. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan. Pada tahun 1997 dia mendapat gelar sebagai Jenderal Besar Anumerta dengan bintang lima, pangkat yang hanya dimiliki oleh beberapa jenderal di RI sampai sekarang.


Jumat, 06 November 2015

Internet Of Things




Assalamualaikum...

Hay Temen-Temen Aku Punya Pengetahuan Ini Tentang Internet Of Things Dan Internet Of Things City,Yang Ingin Ku Bagikan Kepada Kalian Semua.

 Semoga Bermanfaat .

Selamat Membaca. 



Pasti Kalian Ingin Tahukan Apa Sih Tuh Internet Of Things ?

          Internet Of Thing Adalah Dimana Benda-Benda Di Sekitar Kita Dapat Berkomunikasi Antara Satu Sama Lain Melalui Sebuah Jaringan Seperti Internet.
          Ide Awal Internet Of Things Bisa Kita Singkat Dengan (IoT)  Ini Pertama Kali Dimunculkan Oleh Kevin Ashton Pada Tahun 1999 di Salah Satu Presentasinya.Dan Kini Banyak Perusahaan Besar Mulai Mendalami Internet Of Things Dalam Perusahaan Sebut Saja Intel,Microsoft,Oracle Dan Masih Banyak Lainnya.
          Berbicara Tentang Internet Of Things Erat  Kaitannya Dengan Teknologi Yang Saling Terhubung Dan Mudah Di Akses.

     berbagai macam program untuk membantu pengembangan produk berbasis Internet of Things. Beberapa di antaranya adalah Microsoft denganWindows Developer Program For IoT dan Intel dengan IoT Developer Program.
        Namun dalam menghadapi teknologi ini kedepannya pengembang pun akan menghadapi berbagai tantangan seperti mengatur kecerdasan buatan agar bisa melakukan kendali otomatis terhadap perangkat Internet of Things
          Tentunya dalam mengatur kecerdasan buatan ini pengembangnya harus mampu membuat kendali yang mudah dioperasikan, terorganisir, dan cerdas sehingga nantinya perangkat Internet of Things ini akan mampu digunakan dengan baik dalam kondisi lingkungan yang sedang terjadi.
     Pengembang juga harus melakukan pengembangan yang cukup memakan waktu untuk benar-benar menciptakan sistem perangkat Internet of Things yang baik mulai dari sisi keamanan, fungsi, dan ruang. Dalam sisi keamanan ini terbilang penting karena nantinya benda-benda maupun data akan terhubung langsung melalui internet sehingga harus bisa pengembang antisipasi apabila terjadi penyerangan keamanan oleh orang yang tidak baik.
        Selain itu, pengembang juga wajib memikirkan fungsi dan manfaat yang dapat dilakukan perangkat Internet of Things yang diciptakannya. Karena perangkat ini nantinya akan digunakan oleh berbagai individu dalam jangka waktu yang cukup lama dan skala yang besar.
Contoh video internet of things





Sumber:
http://teknojurnal.com/internet-of-things-era-baru-semua-benda-dikendalikan-melalui-jaringan-internet/








Soal UTS Sistem Informasi Perbankan

1.         Kegiatan bank sebagai lembaga keuangan adalah, kecuali... a.     Menghimpun dana                                   c. Memberik...